HOME

Referensi

 

Dr.Welly Sondakh & Dr.Gerd Wasser
Dr.Welly Sondakh & Dr.Gerd Wasser

 

 

 

 

 

 

Johnny Lantang pasca stroke
Johnny Lantang pasca stroke

  MSCT before ozone therapy
MSCT before ozone therapy

  MSCT after ozone therapy 
MSCT after ozone therapy

 

  Bapak Saleh Basarah (Mantan Kepala Staf AURI)
Bapak Saleh Basarah 

 

Lientje S
Lientje S

 
Dr Welly Sondakh and Prof Oleg Maslennikov
Dr Welly Sondakh and Prof Oleg Maslennikov

 

 

 

 

 

 

Danny H
Danny H
 

Tinneke L
 Tinneke L

100_1921ebo_oca
  Mr. OSX

gerry
  Herry Rahail

Gerd H. Wasser, M.D. - Former Vice President, German Medical Association For Use Of Ozone In Prevention and Therapy

Penelitian yang dilakukan Dr. Gerd Wasser (Jerman, 1995) menunjukkan bahwa terapi ozon memberi hasil yang sangat memuaskan terhadap gangguan penyempitan/penyumbatan pembuluh darah otak (stroke). Dari 45 pasien stroke yang segera diberi terapi ozone, ternyata 40 orang (89%) sembuh total tanpa gejala sisa, 5 orang (11%) sembuh dengan gejala sisa yang minimal dan tak satu pun mengalami kelumpuhan berat. Tanpa pemberian ozon umumnya 30% meninggal, 55% sembuh dgn cacad ringan dan 15% invalid. Sebab itu Dr.Gerd Wasser menganjurkan agar terapi ozon perlu segera diberikan pada setiap pasien stroke untuk mencegah kelumpuhan permanen yang dikaitkan dengan udema (hipoksia) otak.

Terapi Ozon akan meningkatkan suplai oksigen, ATP dan glukose ke jaringan otak sehingga terhindar dari efek hipoksia {seperti asidosis, menurunnya ATP, meningkatnya ion Calsium, aktivasi reseptor glutamate, terbukanya rantai N-methyl-D-aspartate (NMDA), pelepasan Reactive Oxygen Species (ROS) dan proteinase } yang dapat mengakibatkan kematian sel jaringan syaraf (Small 1999, Rosenberg 1999).

Menurut Dr. Gerd Wasser dengan terapi ozon juga akan menjadikan aliran darah koroner meningkat hingga 60 persen, sedang kebutuhan oksigen berkurang 30 persen, berarti akan sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami gangguan koroner.

Mengatasi gangguan stroke.
Johhny N Lantang (71 tahun) pensiunan Dinas Pemadam Kebakaran DKI, sebelumnya merasa sehat2 saja, tanpa menyadari agregasi trombosit, kolesterol dan asam uratnya telah meningkat pesat. Dampaknya pada tanggal 19 Maret 2005, tiba2 mengalami serangan stroke, lengan dan tungkai kiri terasa berat dan sangat lemah, begitupun bicara menjadi tak jelas. Dia pun segera dibawa dan dirawat di Rumah Sakit. Hasil MRI menunjukkan adanya infarct subacut awal di daerah corona radiata, putamen dan capsula eksterna kanan. Sepulangnya dari RS, dia tetap berobat jalan di bagian syaraf, fisioterapi dan akupuntur selama 4 bulan tetapi kekuatan lengan dan tungkai kirinya masih tetap sangat lemah. Sebab itu sejak 13 Juli 2005, mulai menjalani Advanced Ozone Therapy (metode EBOO) seminggu sekali di klinik Dokter Welly. Setelah tiga kali terapi sudah memberi hasil nyata, kekuatan tangan dan kaki kiri telah pulih kembali. Puji Tuhan, begitulah ungkapan syukur dan kegembiraannya. Setelah lima kali menjalani terapi ozon, dia telah mampu kembali beraktifitas dan bahkan mampu mengendarai sendiri mobil pribadinya. Bahkan pada 15 Oktober 2007, telah merayakan syukuran 50 tahun Perkawinan Emas dan sekaligus Ulang tahun ke-73. Untuk menjaga kesehatannya secara rutin bapak Johnny masih tetap menjalani terapi ozon sebulan sekali.

Mengatasi gangguan koroner.
Syarif (62 tahun), mengaku mendapat khasiat yang mujarab setelah menjalani terapi ozon. Menurut Syarif awalnya dia sering merasa cepat lelah, lemas, dan cepat mengantuk serta sukar berkonsentrasi. Menurut Syarif awalnya dia sering merasa cepat lelah, lemas, dan cepat mengantuk serta sukar berkonsentrasi. Namun hal ini dianggapnya hal yang wajar. Hingga suatu hari tiba2 dia merasa nyeri dada yang hebat, keringat dingin, pucat dan lemas, menjadikan dia harus menjalani perawatan khusus di RS Jantung, sebab diketahui menderita penyempitan pembuluh darah koroner. Sesudah keluar dari Rumah Sakit, karena masih takut untuk menjalani pemasangan ring ataupun operasi by pass. lalu mencoba menjalani terapi ozon dengan metode AHT sebanyak 10 kali. Ternyata hasilnya cukup memuaskan, badan terasa lebih segar dan fit, begitupun kadar trigliserit dan kolesterol serta tekanan darah kembali normal. Sekarang untuk maintenance secara rutin dia masih tetap menjalani terapi ozon sebulan sekali.

Di Klinik Dr. Welly saat ini ada beberapa orang pasien yang menjalani terapi ozon meskipun sebelumnya telah menjalani pemasangan ring ataupun operasi by pass.  Harus diingat jika kondisi darah dan metabolisme tubuh serta perilaku hidup yang buruk tidak segera diperbaiki, dapat dipastikan dalam beberapa tahun kemudian pasti akan terjadi lagi penyempitan pembuluh darah koroner dan otak.

Bapak Saleh Basarah  (mantan Kepala Staf AURI), menceritakan pengalaman baiknya ketika menjalani terapi ozon di Klinik Dr.Welly pada pertemuan Silaturahmi Keluarga Besar Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Cabang 01 Jakarta (14 Februari 2006).

Mengatasi gangguan penglihatan
ARMD (age related macular degeneration) Lientje S (71), mengalami gangguan penglihatan serius, hampir buta total pada mata kiri. Sesuai pemeriksaan fluorescein fundal angiograms (digital photographs) yang dilakukan pada 5 Januari 2006 terdapat perdarahan massive di subretinal bagian belakang mata kiri. Menurut dugaan dokter spesialis mata di Jakarta dan Singapore, kejadian ini berkaitan dengan adanya perubahan abnormal penuaan pada pembuluh darah (age related macular degeneration - ARMD), atau dikarenakan adanya Polypoidal Choroidal Vasculopathy – PCV. Keduanya sangat sukar disembuhkan dan tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi pula pada mata kanannya. Karena tidak ada yang dapat dilakukan sesuai medis konvensional, maka oma Lientje mencoba menjalani terapi ozon di Klinik Dr.Welly. Syukurlah secara bertahap penglihatannya bisa berangsur pulih, walaupun tidak sebaik mata kanan, namun sekarang telah mampu untuk menonton acara Televisi. Begitulah komentarnya gembira.


Prof Oleg Maslennikov pakar Ozone Therapy Russia.
Sesuai penelitian yang dilakukan di Ozone Therapy Center (Nizhegorodski Regional Hospital), Nizhny Novgorod, Rusia (1995), terhadap 132 orang berusia 62-84 tahun yang menderita diabetes dengan komplikasi penyempitan pembuluh darah tungkai dan kelumpuhan akibat atherosclerosis, ternyata terapi ozon memberi hasil perbaikan yang sangat bermakna. Hasil yang sama juga dilaporkan oleh Dr.Rokistansky dari Vienna hospital Italy (1982), dan Dr.J.Scroczynski dari Polandia (1989), serta penelitian di Havanna Kuba (1988).

Tabel menunjukkan hasil terapi ozone di Ozone Therapy Center (Nizhegorodski Regional Hospital), Nizhny Novgorod, Rusia:

DISEASE RELIABLE BENEFIT
Ischemic heart disease
91%
Discirculatory encephalopathy
92%
Obliterating arterial diseases of lower extremities
96%
Chronic gastritis
95%
Ulcer diseases
95%
Deforming osteoarthritis
88%
Mono- and polyneuropathies
92%
Bronchial asthma
58%
Secondary immunodeficiency syndromes
84%
Diabetes 89%

Terapi Ozon akan menstimulasi enzym 2,3-diphospho-glycerate (2,3-DPG), sehingga jumlah oksigen yang dilepaskan ke dalam jaringan tubuh akan meningkat pesat, meningkatkan ketahanan tubuh serta menjadikan kita lebih segar, bergairah dan awet muda. Terapi ozon akan menurunkan NADH sehingga membantu oksidasi cytochrome C, mempengaruhi vasodilator prostacycline serta meningkatkan saturasi oksigen ("pO2") di dalam sirkulasi darah. Dengan membaiknya vaskulasisasi (neovaskularisasi) dan suplai oksigen, ATP serta glukosa ke jaringan dengan sendirinya akan mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Mengatasi Gangguan Diabetes Mellitus.
Danny H (55), sempat frustrasi akibat gula darah yang tinggi tak terkendali meskipun telah menjalankan diet ketat dan mengkonsumsi berbagai obat anti diabetik. Bahkan sempat timbul komplikasi luka di kedua kaki yang sukar sembuh. Akhirnya setelah menjalani terapi ozon dengan metode EBOO sebanyak 6 kali maka gula darahnya telah berangsur turun secara bermakna dari sebelumnya 390 menjadi 172 mg/100ml. Begitupun kolesterol, trigliserik dan asam urat kembali normal.

Mengatasi Gangguan Haid (Pre Menstrual Syndrome).
Tinneke L. (48), pada awalnya mencoba menjalani terapi ozon di Klinik Dr.Welly, karena mulai merasa cepat lelah gerah dan sukar tidur. Begitupun haidnya mulai tidak teratur, bahkan sudah berhenti sejak 6 bulan yang lalu. Namun, setelah menjalani terapi ozon di Klinik Dr.Welly, sekarang sudah terasa lebih sehat, lebih energik, begitupun emosi menjadi lebih stabil dan lebih menggembirakan ternyata haidnya menjadi lancar kembali dan lebih bergairah.

Mengobati Infeksi Virus.
Mr.OSX (54 tahun) sebelumnya telah berjuang selama 25 tahun untuk membebaskan dirinya dari Herpes Simplex Virus type 2, namun tetap gagal dan sering kambuh kembali. Akhirnya setelah menerima saran dari seorang sahabatnya, Mr.OSX mulai menjalani ozone terapi metode EBOO. Hasilnya sungguh menggembirakan, dimana setelah beberapa kali menjalani terapi ozon, kekebalannya meningkat pesat sehingga sampai  sekarang tidak pernah kambuh lagi. Juga tenaga dan semangatnya bangkit kembali, menjadikan Mr.OSX mulai mampu menjalani kembali aktifitasnya sebagai guru Yoga. Syukur dan terima kasih kepada teman yang telah memperkenalkannya kepada ozon terapi. Harapan Mr.OSX semoga fasilitas klinik ozone Dr Welly yang sangat bermanfaat ini dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.

Herry Rahail (64 tahun)
Sebelum terapi, hampir seluruh badan terasa.sakit. Terlebih di disekitar leher/tengkuk, pundak dan sendi bahu hingga ke pergelangan tangan sungguh terasa nyeri tanpa hentinya. Juga daerah punggung hingga ke pinggang sakitnya minta ampun, sampai2 dokter menyarankan untuk memakai korset setiap hari. Daerah betis kanan dan kiri juga terasa kram, bengkak dan berat jika dipakai berjalan. Tulang2 pun terasa sakit. Pernapasan juga agak sesak. Otot di daerah mata sebelah kiri juga sering berkedut.

Setelah menjalani terapi ozon, untuk pertama kalinya, gangguan penyakit tersebut di atas sudah jauh berkurang, hampir tidak terasa lagi. Sehingga saya mau menjalani terapi ozon hingga 5 kali sesuai anjuran dokter Welly.

Saat ini saya telah selesai menjalani 5 kali terapi ozon dan gangguan penyakit yang sebelumnya sangat mengganggu aktifitas saya sekarang telah hilang. Napas pun sudah tidak sesak. Saya juga merasa jauh lebih segar, kuat dan bertenaga.

Semoga pengalaman saya ini akan menjadikan banyak orang lebih mengenal dan mau menjalani terapi ozon di Klinik Dr.Welly yang saya yakini sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masslah gangguan penyakit.